JMP di Resmikan Aktivitas Feri Poka Galala Akan di Hentikan



AMBON(Amboina News)--Peresmian jembatan mera putih (JMP) yang di rencanakan pada April mendatang, hal ini tentu menjadi pertanyaan bagi masyarakat terkait dengan aktivitas Feri Poka Galala yang selama ini  menjadi sarana transportasi bagi masyarakat Kota Ambon di kemanakan.

General Manejer Angkutan Sungai dan Perairan (ASDP) Kota Ambon Burham Zahim kepada wartawan ia, mengatakan bahwa, setalah JMP di resmikan pihaknya akan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan, guna untuk mengevaluasi  kembali aktivitas Feri Poka Galala ketika JMP sudah di operasikan.

Menurutnya, evaluasi ini dilakukan karena, sesuai dengan stegmen Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Gubernur Maluku Ir Said Assagaf, yang beredar di media cetak maupun elektronik di kota Ambon, yang mengatakan bahwa setelah JMP diresmikan Pemerintah Provinsi tidak akan melakukan pungutan biaya sepersepun bagi setiap kendaraan yang melintasi jembatan itu.

“Ketika JMP diresmikan dan tidak dipungut biaya apapun bagi mayarakat yang melintasinya, sudah barang tentu jalur ini akan menjadi pilihan masyarakat, untuk itu kami akan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan pemberhentian aktivitas pelayaran Feri Poka Galala Nanti,” ungkap  Burham di ruang kerjannya selasa (15/3)

Menurutnya selama ini tiga unit Feri yang beroperasi di Poka dan Galala, akan di berhentikan, dua diantaranya Feri Gabus dan Tangiri yang saat ini di kelola oleh pihak ASDP, sementara untuk Feri Teluk Ambon di kelola oleh PT Panca Karya, untuk itu  tujuan dari evaluasi ini guna untuk membicarakan ketiga Feri itu akan di kemanakan setelah JMP di resmikan nanti.

Dikatakan, mereka akan merencanakan Feri Gabus yang dikelolanya akan dijadikan sebagai kapal wisata khusus di dalam diteluk Ambon, yang nantinya mengatar para wisatawan baik lokal maupun manca Negara, namun hal itu, masih bersifat perencanaan, dan perlu dilakukan kajian kembali, pasalnya minat wisatawan untuk di teluk Ambon sangat minim..
.
Sementara untuk Feri Tangiri kata dia mereka akan merencanakan agar Feri tersebut, di karahkan ke tempat wisatawan seperti daifing dan lain sebagainya, tetapi itupun dibutuhkan pembahasan yang lebih lanjut terkait dengan operasionalnya.

“Kami merencanakan agar dua feri yang kami kelola saat ini, dikarahkan ke tempat wisata, seperti daifing dan lainya, untuk jadikan sebagai penginapan terapung para wisatawan, namun semua itu masih dalam tahapan perencanaan belum pasti, semuanya masih dalam tahapan proses,”  jelasnya (JJ)

Tidak ada komentar: