Ambon (Amboina News )
- Simulasi Mers CoV yang di lakukan di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon untuk mengantisipasi masuknya virus Mers
coV melalui pelabuhan di Maluku , hal ini di sampaikan Femmy BK kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan
Batam mewakili Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit usai pelaksanaan Simulasi Mers CoV di
pelabuhan Yos Soedarso Ambon Kamis (25/2).
Menurutnya Simulasi adalah cara menguji bagaimana adanya
suatu Kontijensi Plain yang sudah
dibentuk, terkhususnya di pelabuhan Yos soedarso Ambon.
Contijensi Plain menurut Femmy adalah salah satu hal yang dituntut oleh WHO agar
semua pintu masuk Negara tersebut harus siap untuk mencegah keluar masuknya
penyakit yang beresiko mengancam kesehatan, seperti Wabah Ebola, Mers Co dan
Shika.
Diakuinya kalau untuk Kota
Ambon saat ini belumlah ada ditemukan masuknya wabah penyakit atau orang
yang mengidap penyakit menular, namun kesiapannya yang diperlukan .
Pelaksanaan Simulasi Mers CoV ini dilaksanakan di seluruh
pelabuhan di Indonesia dan dilaksanakan
setiap tahun, dengan adanya simulasi yang dilakukan ini maka semuanya akan bisa
menjadi lebih baik, karena nantinya personil akan berganti.
Ia menambahkan kalau pelaksanaan Simulasi yang dilaksanakan
tersebut melibatkan semua Instansi , diantaranya Pemda, kepolisian, KSOP, Bea cukai, imigrasi, dinas
kesehatan, RS dan masyarakat.
Sementara terkait dengan kesiapan pihak KKP Ambon menurutnya
dari pengamatan yang saat pelaksanaan
Simulasi, sarana dan prasarana yang ada di Pelabuhan Yos Soedarso sudah
terpenuhi.
Dirinya berharap agar kedepan KKP Ambon dapat lebih
meningkatkan koordinasi dengan unsure terkait agar kedepan apabila ditemukan
wabah penyakit tersebut, personil sudah siap.
Sementara itu ditempat yang sama Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP) Ambon Nehemia Salamahu menjelaskan kalau pelaksanaan
Simulasi pada saat ini agar dapat mengetahui kesiapan personil KKP sehingga ketika ada wabah sudah mampu
melakukan pencegahan.
Terkait dengan sarana dan prasarana untuk pencegahan wabah
di KKP Ambon menurutnya dari pelaksanaan
Simulasi dapat dipastikan kalau sudah 99 persen alat yang dipergunakan
diseluruh pintu masuk Negara sudah ada di KKP Ambon.
Dalam pelaksanaan pencegahan penyakit yang masuk melalui
pelabuhan Yos Soedarso, menurut Salamahu pihak KKP Ambon bekerjasama dengan
Dinas kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kota Ambon, maupun puskesmas karena
itu merupakan Ling dalam rangka upaya pencegahan.
Sementara terkait dengan kerjasama dengan rumah sakit,
menurut Salamahu saat ini sedang dipersiapkan beberapa RS namun ada beberapa kekurangan-kekurangan yang
sementara dibenahi.
Ditempat yang sama Kepala Kantor Kesyabandaran dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP) Haikal Dahhlan
Marasabessy menjelaskan kalau KSOP adalah
coordinator tertinggi dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan di Pelabuhan.
Untuk itu menurutnya KSOP akan siap karena bukan saja
terjadi penyelundupan barang dan Narkoba tetapi juga virus yang dibawa oleh
orang yang masuk ke pelabuhan.(jj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar