Ambon,03/11/2015
Pelaksanaan pemantapan nilai nilai kebangsaan bagi kalangan
biokrat,akademisi,tokoh agama,tokoh masyarakat,tokoh adat,dan tokoh pemuda di
Ambon Provinsi Maluku berlansung dari 02
- 08 November 2015 di swiss-bhelhotel Ambon,
Kegiatan yang di laksanakan oleh LEMHNAS ini di hadiri 100 orang peserta .
Bagi Kadis Infokom Ibrahim Sangaji secara pribadi ia
mengatakan” bahwa pemantapan nilai nilai kebangsaan yang di laksanakan LEMHANAS
di tengah tengah krisis kebangsaan ,ada
degradasi nilai nilai nasionalisme, ini justru Negara punya tugas memberikan
penguatan kapasitas publik di kaitakan dengan kebangsaan, tapi jangan lupa
bahwa nilai nilai kebangsaan itu melekat pada setiap anak bangsa manakalah Negara hadir dan
menfasilitsi hak hak dasar masyarakat sehingga nasionallisme tampa di berikan
sentuhan pun akan muncul.
Lebih lanjut Ibrahim
Sangaji mengatakan kita tidak perlu ragu tentang nasionallisme orang
Maluku.dari 8 provinsi yang memproklamasikan kemerdekaan Maluku termasuk di
antaranya,persoalan sekarang kalau kita
melihat persoalan ada irosi nilai nilai kebangsaan “saya kira Negara harus hadir seperti beberapa kabupaten misalkan Maluku Barat Daya,Maluku Tenggara Barat sampai
hari ini kita punya saudara saudara yang ada disana belum menikmati kemerdekaan
dari segi infrastruktur telekominikasi dan justru mereka lebih akses ke
Negara Negara tetangga .
Kegiatan pemantapan nilai nilai kebangsaan ketika di kaitkan
dengan konsep otonomisasi ada baiknya tapi di sisi lain punya dampak negatif sebagai
contoh misalkan kita dari kota Ambon kita mau tes di buru,ketika anak anak
Ambon mau kesana “jangan dulu kita butuh anak daerah”. Dalam ruang lingkup
Maluku sudah mulai ada sistim kedaerahan
yang muncul dengan begitu kita tidak
bisa membangun nilai nilai kebangsaan dengan cara begini, seperti tuturan KADIS
KOMINFO (02/11/2015).
Dengan begitu Pemerinth harus membangun optinisme dan
membangun kesadaran masyarakat dalam
menata sistim soasial dan kultural serta spirit kebangsaan dalam meningkatkan
dan menegaskan 4 pilar kebangsaan dan keaman di Maluku harus di kawal dalam
menciptakan situasi dan kondisi yang aman,damai dan sejahtera yang di jiwai
semangat siwalima berbasis kepulauan (02/11/2015).(jj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar