Ambon (Amboina News) – Kebutuhan masyarakat
Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mulai dari transportasi komunikasi,
kesehatan, pendidikan, dan juga masalah keamanan yang sampai saat ini masih
minim di daerah tersebut, membuat para mahasiswa MBD menyurati instansi terkait
untuk melakukan audens untuk membahas permasalahan-permasalahan yang da di MBD
saat ini.
Sebagaimana yang di sampaikan Stepanus
Termas,Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Maluku Barat Daya (GEMA-MBD) Jumat (11/3)
bahwa, terkait dengan adanya permasalahan di MBD yang selama ini tidak dilirik
oleh Pemerintah Provinsi Maluku, membuat dia bersama pengurunsnya terpaksa
harus menyurati beberapa instansi yang
dianggap penting untuk melakukan audens terkait masalah yang ada di Maluku
Barat Daya.
Dikatakan instansi yang mereka surati ialah
Polda Maluku, Bank Maluku, Telkomsel, Dinas Pendidikan provinsi dan juga Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku, menurutnya tujuan dari audens itu agar mereka ingin
menyampaikan secara lansung kepada instansi tersebut, terkait dengan
permasalahan yang ada Kabupaten Maluku Barat Daya saat ini.
Lanjut Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Maluku
Barat Daya (GEMA-MBD), jumlah anggota keamanan kepolisian di kabupaten itu,
sangat kurang, pasalnya Kabupaten yang berdiri selama ini, tidak ada Polresnya.
Selama ini mereka masih dengar di Polres Samlaki Maluku Tengara Barat (MTB)
“Ketika kami diberikan kesempatan untuk audens
dengan Bapak Kapolda Maluku nanti, kami hanya meminta Kepada Bapak Kapolda,
agar segerah dibentuk polres untuk Kabupaten MBD, kita jangan lagi bernaung di
polres MTB, karena ini masalah
pengamanan, apalagi daerah kami MDB
sangatlah dekat dengan negara tetangga seperti Australia dan Timor Leste, untuk
itu diharapkan Bapak Kapolda Maluku agar secepatnya diadakan Polres di
Kabupaten kita,” ungkapnya
Di tambahkan juga, masalah bank sangat di
butuhkan oleh masyarakat di MBD, selama ini masyarakat yang mengirim uang
kepada anaknya, harus menunggu kapal, kalau tidak harus ke MTB kirim lewat bank
yang ada disana. Untuk itu, mereka sangat berharap kepada pihak bank, terutama
bank Maluku, agar dapat membuka cabangnya di MBD, sehigga masyarakat yang
mengirim uang tidak menuggu kapal maupun ke MTB lagi.
“Masyarakat
di MBD sangat sulit kalau mengirim uang, mereka harus menunggu kapal,
untuk itu dengan adanya permasalahan ini, kami dari GEMA MDB meminta kepada
pihak bank Maluku agar bisa membuka cabangnya di MBD,” ujar Stepanus Termas.
Dia menambahkan, selain masalah bank dan
keamanan, Masalah lain seperti telekomunikasi kesehatan dan pendidikan juga
dibutuhkan, mereka mengiginkan agar dalam audens nanti, mereka akan
membicarakan kekurangan yang ada di daerah itu, untuk dimintakan ada penambahan
seperti tower.
Selain itu tambah dia, masalah lain seperti
kesahatan dan pendidikan juga, mereka sampaikan kepada setiap pimpinanya, agar
bagaiamana mereka bisa menambah kekurangan tenaga guru dan perawat di Kabupaten
MBD
“Banyak masalah yang di butuhkan oleh masyarakat
di MBD, selain masalah pengamanan, masalah pendidikan dan kesehatan juga masih
kurang tenaganya di Kabupaten MBD, untuk itu kami sangat berharap, dengan
adanya permintaan audens ini muda-mudahan mereka bisa memenuhi permintaan kami
ini,” bebernya.(jj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar